Cari Blog Ini

Selasa, 02 Agustus 2011

Shutter Speed dan Diafragma Kamera



Memahami Shutter speed dan Diafragma merupakan skill dasar dalam fotografi, menurut saya si fondasi utama dalam pemahaman fotografi...
3290-aperturelarge
Gambar tersebut merupakan penampakan dari lensa (baik kamera profesional maupun kamera compact, pada prinsipnya sama saja). Terlihat ada bagian yang yang berbetuk segi enam, itulah diafragma.. diafragma tersebut dapat meutup dan membuka kembali, pada saat dibuka (shutter dipencet) maka cahaya dari luar akan masuk ke kamera dan akan direkam dengan sensor, untuk selanjutnya diolah dan disimpan dalam memori kamera.

Diafragma inilah yang sangat berperan dalam menentukan hasil gambar kita.. ada dua hal penting yang dapat datur dalam diafragma ini, yaitu (i) lama diafragma dalam posisi terbuka, untuk kemudian menutup kembali dan (ii) lebarnya diafragma ini membuka. Lama diafragma membuka kita kenal dengan shutter speed, diukur dalam detik misal 1/200 detik, 1/500 detik dsb. Sedangkan lebar bukaan diafragma dikur dengan f/number, seperti gambar dibawah ini.

apertureartht0
Terlihat diafragma dengan bukaan f/1.4 lebih lebar dengan bukaan f/11..

Shutter sped dan diafragma ini selalu berinteraksi dalam menghasikan foto..

Berikut adalah beberap contoh foto yang sudah saya siapkan..
diafragma
Dengan asumsi semua foto diambil dalam kondisi cahaya yang sama.. mari kita simak kinerja kamera kita, Gambar 1 dengan bukaan diafragma f/1,8 (bukaan lebar) terekam dalam 1/15 detik, sedangkan pada gambar 4 dengan bukaan diafragma f/11 (bukaan kecil) terekam dalam 2,5 detik...

Gambar 1 lebih cepat direkam (1/15 detik) dibanding dengan gambar 4 (2,5 detik) kenapa?.. tentu dong, karena dengan diafragma yang terbuka lebar maka cahaya yang masuk ke kemera akan lebih banyak.. sehingga diperlukan waktu yang tidak terlalu lama untuk merekam gambar tersebut.. sedangkan pada gambar 4 yang menggunakan f/11 dibutuhkan waktu yang cukup lama yaitu 2,5 detik.. karena bukaan diafragmanya sangat kecil sehingga butuh waktu yang lebih lama untuk merekam objek.. gimana?? udah ga bingung lagi kan?

Apa sih akibatnya kalo kita merekamdengan shutter speed yang lama (speerti gambar 4), dalam waktu 2,5 detik tersebut kamera akan merekam seluruh gerakan objek.. apabila pada saat 2,5 detik tersebut terdapat gerakan pada objek maupun goyangan pada kamera, maka akan terjadilah foto yang blur... jadi udah tahu kan caranya mengatasi hasil yang blur pada foto.. gunakan diafragma terbesar, dan usahakan objek yang kamu rekam dalam kondisi cahaya yang cukup.. lihatlah terlebih dahulu pada monitor berapa kecepatan merekam objek.. apabila tergolong slow katakanlah 1 detik.. maka jangan ragu untuk menggunakan tripod..

Mari kita lanjut lagi lebih dalam.. pada gambar 1,2,3 dan 4 tersebut adakah perbedaannya?? ayo siapa bisa tebak?? hehehee.. perhatikan kereta api yang diletakkan pada belakang objek utama.. pada gambar 1 terlihat blur sedangkan pada gambar 4 sama-sama tajam dengan objek utama.. inilah rahasia penggunaan diafragma yang lain... pada bukaan yang lebar, objek yang dibelakang (background) akan dianggap tidak fokus (bokeh). Sering melihatkan foto2 portrait dengan latar belakang yang seperti ini, dan terlihat sangat artistik.. inilah triknya.. sebaliknya bila kita memotret pemandangan alam (lanscape) kita cenderung menggunakan diafragma dengan bukaan kecil misal 1/11 agar seluruh objek tampak tajam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar